REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Menilik sejarah Nabi Muhammad SAW dan bangsa Yahudi sepanjang 23 tahun masa kenabian, dipenuhi catatan bagaimana komunitas yang disebut sebagai bangsa kera itu selalu mendiskreditkan Islam dengan berbagai cara.
Beberapa kali orang-orang Yahudi menghasut suku Aus dan Khazraj yang telah masuk Islam, dengan membangkitkan kembali dendam kesumat di masa jahiliyah. Di antara tekanan kaum Yahudi di Madinah adalah berpura-pura masuk Islam. Mereka juga mengada-adakan hal yang ditiadakan dalam Islam.
Segolongan lain mencoba memojokkan Islam dengan memperdebatkan, menyebarluaskan prasangka, dan mencoba mengepung Islam dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Apa itu Allah? Apa itu Ruh? Jika Allah menciptakan makhluknya, siapakah yang menciptakan Allah?"
Masih banyak pertanyaan tak masuk akal lainnya yang ditujukan guna mengembalikan umat Islam kepada kekufuran. Sewaktu umat Islam berperang melawan Quraisy di Perang Badar, orang-orang Yahudi mendesas-desuskan bahwa Nabi SAW mati terbunuh.
Setelah terbukti umat Islam yang menang, dan banyak tokoh Quraisy yang tewas, sejumlah tokoh Yahudi pergi ke Makkah. Mereka meratapi yang mati sambil menghasut suku-suku bangsa Arab agar memerangi Nabi SAW kembali.