Kamis 22 Jun 2017 07:00 WIB

Menebak-nebak Kapan Hari Lahir Jakarta

Red: Karta Raharja Ucu
 Suasana halaman Museum Fatahillah yang telah bersih dari pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (3/2).
Foto: dokrep
Suasana halaman Museum Fatahillah yang telah bersih dari pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Alwi Shahab

Di Museum Sejarah Jakarta hampir tidak didapati bahan-bahan awal berdirinya Jayakarta tahun 1482. Hampir seluruhnya didominasi sejarah peninggalan VOC. Karenanya, museum yang pada masa VOC berfungsi sebagai Balaikota (Stadhuis) Batavia itu pantas disebut Museum VOC.

Maka, tidak heran jika kita hanya menduga-duga di mana tepatnya dulu Keraton Jayakarta dan tempat Fatahillah mengusir Portugis di Teluk Jakarta. H Misbach Yusa Biran ketika menggarap film Fatahilah mengalami kesulitan mencari sosok pemain yang wajahnya mirip pendiri Kota Jayakarta itu. Dia memutuskan mencari orang berwajah kearab-araban karena menurut catatan Fatahillah berasal dari Persia.

Bukan hanya itu, hari kelahiran Kota Jakarta, 22 Juni 1527, juga diperdebatkan. Dua orang profesor pernah bertarung mengenai penetapan tanggal tersebut. Yang pertama kali menetapkan pada 1527 sebagai tahun kelahiran Jayakarta adalah almarhum Prof Dr PA Hussein Djajaningrat dalam disertasinya berjudul "Critische Beschouwaring van den Sejarah Banten yang Dipertahankan" di Universitas Leiden, Belanda. Namun, yang menentukan 22 Juni 1527 sebagai hari lahir Jayakarta adalah Prof Dr Sukanto.