REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Buku Gambang Jakarta karya almarhum Firman Muntaco, maestro sastrawan Betawi tahun 1950-an dan 1960-an banyak diminati. Sebab, karya-karya Firman Muntaco yang dimuat di mingguan Berita Minggu dengan judul Gambang Jakarta sangat digemari para pembaca. Tidak heran kalau mingguan itu mencapai teras ratusan ribu eksemplar berkat daya tarik tulisan Firman.
Setelah peristiwa G30S, Berita Minggu tidak terbit lagi, karena koran PNI tersebut dianggap pro kelompok kiri. Kemudian Firman menulis cerita yang sama di sejumlah harian. Salah satu judul tulisannya adalah Kongkalikong —berkisah tentang seorang kepala jawatan yang memberikan ceramah tentang korupsi dan pemberantasannya, tapi ia sendiri ternyata koruptor kelas kakap.
Tulisan itu menunjukkan korupsi sudah merajalela sejak penyerahan kedaulatan awal 1950-an. Tidak heran kalau Bung Hatta pernah menyatakan korupsi sudah merupakan budaya bangsa. Tapi, baiklah kita simak sedikit cerita almarhum Firman Muntaco berjudul Kongkalikong.