Senin 02 Sep 2019 05:09 WIB

Kerajaan Islam Banten, Ziarah ke Masjid Banten Lama

Kerajaan Islam Banten adalah musuh yang membaut Belanda Kewalahan

Red: Karta Raharja Ucu
(ilustrasi) Masjid Agung Banten di kesultanan banten abad ke-19
Foto: tangkapan layar wikipedia.org
(ilustrasi) Masjid Agung Banten di kesultanan banten abad ke-19

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Ratusan dari pagi hingga malam, berjajar sepanjang 100 meter hingga ke pelataran Masjid Agung Banten. Mereka menjajakan dagangannya kepada para peziarah yang mendatangi masjid yang dibangun Maulana Hasanuddin, sultan Banten pertama sekitar lima abad lalu.

Memasuki bagian depan masjid bersejarah ini, yang memiliki menara setinggi 30 meter, pengunjung terlebih dulu melewati Istana Sorosowan yang kini hanya tinggal puing-puing. Bahkan, para peziarah umumnya tidak memperhatikan keberadaan bekas istana, yang di abad ke-16, ke-17, dan ke-18 pernah menjadi pusat kegiatan Kerajaan Islam Banten.

Istana ini dihancurluluhkan Gubernur Jenderal Marsekal Willem Herman Daendels pada pada 12 November 1808. Alasannya, karena berang terhadap sultan yang tidak mau mengerahkan rakyatnya menjadi korban pekerja rodi untuk membangun jalan pertahanan di Ujung Kulon, yang kala itu masih berawa-rawa. Sejak saat itu selama hampir 200 tahun, istana yang megah dan pernah menjadi kediaman 21 sultan Banten dibiarkan merana.