Senin 06 Mar 2017 09:31 WIB

Catatan Buram Pembangunan Istiqlal Terganjal Keuangan

Red: Karta Raharja Ucu
Masjid Istiqlal, Jakarta.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Masjid Istiqlal, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Iqbal, Wartawan Republika

Keinginan umat Islam soal pembangunan Masjid Istiqlal sejatinya telah dimulai pada 1944. Ketika itu, para ulama berkumpul di rumah proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia Sukarno di Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Mereka mengusulkan agar dibangun satu masjid jami di Ibu Kota. Menanggapi permintaan para ulama, Bung Karno menyatakan persetujuannya. “Jangan kecil-kecil, kita bangun yang besar,” katanya.

Selepas itu, pengumpulan dana diinisiasi. Kumpul-kumpul, dana yang ada saat itu baru setengah juta rupiah. Sukarno berdecak. Bukan kagum, melainkan karena fulus itu bakal kurang.