Senin 13 Mar 2017 02:00 WIB

Kronologi Terbitnya Supersemar dan Detik-Detik Lengsernya Sukarno

Red: Karta Raharja Ucu
Soeharto ketika menerima mandat presiden dari Soekarno
Foto: Arsip Nasional
Soeharto ketika menerima mandat presiden dari Soekarno

REPUBLIKA.CO.ID, Mengapa Presiden Sukarno mau memenuhi permintaan MPRS untuk menjelaskan kasus G30S, padahal tak ada hubungannya dengan GBHN? Wartawan Republika, Selamat Ginting pada 20 Februari 2013 menuliskan kronologi jatuhnya Bung Karno dari kursi kepresidenan yang dimulai pada 11 Maret 1966 dengan dikeluarkannya Supersemar.

11 Maret 1966

Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Revolusi/ Mandataris MPRS, mengeluarkan Supersemar, yang isinya, antara lain: “Memutuskan dan memerintahkan: Kepada Letnan Jenderal Soeharto, Menteri Panglima Angkatan Darat untuk atas nama Presiden/Panglima Tertinggi Pemimpin Besar Revolusi.

1. Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS, demi untuk keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi.