Kamis 22 Jun 2017 05:07 WIB

Menyuntik Mati Bemo dari Jalanan Ibu Kota

Red: Karta Raharja Ucu
 Sebuah angkutan bemo melintas di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Senin (10/3).   (foto : Raisan Al Farisi)
Sebuah angkutan bemo melintas di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Senin (10/3). (foto : Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Singgih Wiryono, wartawan Republika

Perkembangan Jakarta sebagai Ibu Kota negara teramat sangat pesat. Pembangunan infrastruktur yang menggurita membuat alat transportasi publik di Jakarta pun silih berganti. Bemo, moda transportasi publik awal kemerdekaan yang masih bertahan pun akhirnya disuntik mati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Bemo yang merupakan akronim dari becak motor adalah salah satu bagian dari sejarah transportasi Jakarta. Sederet moda transportasi lawas yang lebih dulu punah adalah helicak, becak, trem, kereta uap, dokar, hingga getek.

Tidak banyak yang bisa bertahan, satu per satu transportasi yang dulunya akrab dengan masyarakat Jakarta ini tergerus oleh pembangunan kota Jakarta. Saat ini, yang masih bisa dilihat adalah bajaj atau bemo. Bajaj yang merupakan moda transportasi dari India tersebut masih diperbolehkan berlalu-lalang. Hanya, penggunaan bahan bakarnya berubah dari bensin menjadi gas. Nasib berbeda dialami 'sepupunya', bemo.