REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Konstantin dan Konstantinopel adalah dua kota yang berbeda. Masing-masing memiliki sejarah yang luas dan hebat. Karena lokasi geografisnya serta kekayaan budaya dan sejarahnya, kota-kota tersebut didambakan oleh penjajah selama berabad-abad.
Lantas apa perbedaan antara Konstantinus dan Konstantinopel? Kota "Konstantin" terletak di Aljazair, sedangkan Konstantinopel adalah nama historis kota Istanbul di Turki. Kedua kota tersebut berjarak lebih dari 2.000 kilometer satu sama lain meskipun nama dan partisipasinya sama dalam jejak sejarahnya.
Konstantin adalah salah satu kota paling penting dan tertua di Aljazair. Letaknya di tengah Aljazair bagian timur, sekitar 400 kilometer dari ibu kota Aljir, dan dari sanalah dimulainya Renaissance Aljazair di era modern dan gerakan ilmiah yang muncul dari Aljazair.
Para peneliti yang mencari ilmu datang dari berbagai penjuru pada masa Islam untuk menimba ilmu. Hal ini menjelaskan alasan tersebarnya sekolah syariah di sana, dan ketenaran banyak keluarga atas ilmunya.
Konstantin atau Constantine dalam bahasa Inggris, dibangun di atas gunung berbatu yang terbuat dari batu kapur keras yang menghadap ke dataran dan pertanian. Juga dipisahkan oleh lembah dalam yang dikenal sebagai Lembah Pasir. Ini dianggap salah satu yang paling penting kota-kota di negara bagian Kartago. Dihuni oleh keluarga Syphax, yang mendirikan kerajaan di Aljazair.
Kota Konstantin memiliki nama kuno pada zaman bangsa Fenisia, yaitu “Cirta” atau “Sirte,” yang merupakan nama Kanaan-Fenisia yang berarti kota, yang diberikan oleh raja Numidia, Syphax, yang menjadikannya ibu kota kerajaannya pada antara tahun 206 dan 46 SM.