Rabu 05 Jun 2024 21:40 WIB

Dinas ESDM Jabar Kolaborasi dengan Univeritas Nottingham Konversi Kendaraan ke Elektrik

Universitas Nottingham memiliki penelitian dari sektor konversi khususnya roda dua

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Teknisi memeriksa dinamo sepeda motor bbm yang dikonversi menjadi sepeda motor listrik
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Teknisi memeriksa dinamo sepeda motor bbm yang dikonversi menjadi sepeda motor listrik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Jawa Barat menyebutkan bahwa kerja sama antara Jabar dan Universitas Nottingham, Inggris, dapat memunculkan transisi teknologi. Yakni, dari ranah akademis ke tatanan industri.

Menurut Inspektur Ketenagalistrikan DESDM Jabar Dimas Aditya Philipinanto, kerja sama Jabar dan Universitas Nottingham yang diawali oleh MoU pada tahun 2023 lalu. Yakni, meliputi transisi energi, penggunaan energi baru terbarukan (EBT), terutama pada sektor transportasi untuk penurunan karbon di sektor tersebut.

Baca Juga

"Ke depannya kita berharap ada kolaborasi terutama dari segi sumber daya manusia yang bisa di-upskilling, baik di ASN di Jabar maupun lebih luas lagi untuk masyarakat. Diharapkan ke depan ada semacam transisi teknologi yang bisa diadopsi yang sekarang skalanya masih ada di ranah akademis bisa diadopsi pada sektor industri," ujar Dimas usai Diskusi Panel Towards a Sustainabel Future: Driving Global Partnerships for Human Capital Devlopment in Renewable Energy and Green Economy, di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/6/2024)

Untuk teknologi yang akan dikembangkan dalam waktu dekat lewat kerja sama Jabar dengan Universitas Nottingham, kata Dimas, adalah pengembangan konversi kendaraan roda dua berbahan bakar fosil ke elektrik. Pasalnya, berdasarkan informasi yang didapatkannya, Universitas Nottingham memiliki penelitian dari sektor konversi khususnya kendaraan roda dua, bahkan telah mengembangkan motor elektrik untuk balapan dengan kekuatan 250 cc.