Kamis 06 Jun 2024 09:05 WIB

AS Minta Perusahaan Data Berinvestasi di Energi Terbarukan

Industri pusat data menghadapi tantangan konsumsi energi yang sangat besar.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Energi terbarukan (ilustrasi)
Foto: VOA
Energi terbarukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Energi Amerika Serikat (AS) Jennifer Granholm mengatakan pemerintah Presiden Joe Biden meminta perusahaan-perusahaan teknologi besar berinvestasi pembangkit listrik ramah lingkungan. Hal ini perlu dilakukan Demi memenuhi lonjakan permintaan. 

Pernyataan ini disampaikan saat permintaan listrik melonjak akibat penggunaan teknologi baru, seperti  kecerdasan artifisial yang membutuhkan pusat data yang haus daya. Perkembangan ini dapat mempersulit target Biden untuk mendekarbonisasi sektor listrik pada tahun 2035 untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga

"Kami berbicara dengan perusahaan-perusahaan data. Perusahaan-perusahaan besar memiliki komitmen untuk mencapai net zero emission," ujar Granholm Selasa (5/6/2024).

Ia mengatakan pemerintah membahas kemungkinan perusahaan-perusahaan dapat bekerja sama untuk menggunakan reaktor modular kecil untuk energi nuklir dan dapat melakukan pemesanan bersama-sama untuk mengurangi biaya.

"Bila perusahaan-perusahaan teknologi masuk dan menarik daya energi bersih dari jaringan listrik, mereka harus membawa listrik tersebut," katanya.

Industri pusat data yang merupakan tulang punggung era digital, menghadapi tantangan konsumsi energinya yang sangat besar. Didukung permintaan yang terus meningkat untuk penyimpanan cloud dan daya komputasi, pusat data diperkirakan akan menghabiskan sebagian besar energi global. 

Namun, pergeseran positif sedang terjadi saat perusahaan data beralih ke sumber energi hijau untuk memberi daya operasi mereka. Ada beberapa kekuatan pendorong di balik transisi ini.  Masalah lingkungan adalah yang terpenting, dengan pusat data yang mengeluarkan gas rumah kaca dalam jumlah besar. 

Selain itu, dengan tekanan yang meningkat dari investor dan konsumen, perusahaan menyadari nilai dari citra merek yang berkelanjutan. Tetapi ada juga keuntungan finansial.

Sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin dapat menawarkan stabilitas biaya jangka panjang, terutama karena harga energi tradisional berfluktuasi. Perjalanan menuju pusat data hijau bukan tanpa tantangan.  Skala besar energi yang dibutuhkan menjadi rintangan, dan mengintegrasikan sumber energi terbarukan dengan jaringan yang ada bukanlah perkara mudah.

Dengan memanfaatkan energi hijau, perusahaan data dapat memastikan masa depan yang berkelanjutan untuk operasi mereka, berkontribusi pada planet yang lebih bersih, dan memperkuat posisi mereka sebagai warga perusahaan yang bertanggung jawab. 

 

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement