Kamis 06 Jun 2024 04:50 WIB

Mengenal Tiga Macam Syahid

Ada tiga macam kematian yang dianggap syahid.

Red: Hasanul Rizqa
Masjid Syuhada di Yogyakarta (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Masjid Syuhada di Yogyakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian adalah awal dari fase yang menuju akhirat. Dalam ajaran Islam, terdapat keadaan yang diistilahkan sebagai mati syahid. Yang mengalaminya disebut syuhada. Mereka mendapatkan karunia dari Allah.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan, (yakni) dosanya akan diampuni sejak awal kematiannya; diperlihatkan tempat duduknya di surga; dijaga dari siksa kubur; diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur; diberi mahkota kemuliaan—yang satu permata darinya lebih baik daripada dunia seisinya; (serta) dinikahkan dengan 72 bidadari dan diberi hak untuk memberikan syafaat kepada 70 orang dari keluarganya” (HR at-Tirmidzi).

Baca Juga

Syahid dunia-akhirat

Menurut Syekh Sayyid Hasan bin Ahmad al-Kaff dalam buku At-Taqriratus Sadiidah, terdapat tiga macam orang mati syahid apabila ditinjau dari segi pengurusan jenazahnya. Pertama, lanjut ulama asal Yaman itu, adalah syuhada di dunia dan akhirat. Termasuk dalam kelompok ini, orang Islam yang gugur di medan pertempuran dengan niat menegakkan agama Allah dan melawan kaum musyrikin yang agresor.