REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Alquran menyeru manusia untuk memperhatikan dan memikirkan proses penciptaan diri manusia. Mengapa demikian?
Tubuh manusia merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah SWT.Sebab tubuh manusia menyimpan rahasia-rahasia yang membuktikan kebesaran Allah ta'ala. Sebagaimana firman-Nya:
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Artinya: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS Fushshilat ayat 53).
وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
Artinya: “Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? “(QS aZ Zariyat ayat 21).
Sel merupakan unit inti pembentuk makhluk hidup. Dan dalam tubuh manusia dewasa terdapat sekitar 100 triliun sel atau lebih. Sel-sel itu memiliki bentuk dan fungsi yang beragam.
Dalam karyanya Mausu’ah al I’Jaz al Qur’ani yang diterjemahkan menjadi Buku Pintar Sains Dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah, Dr Nadiah Thayyarah, menjelaskan sebagai contoh, jantung terdiri atas dua alat pompa yang bekerja terus menerus tanpa henti.
Dalam satu menit, jantung berdetak rata-rata 70 kali, sehari berdetak sampai 100 ribu kali dan memompa 8.000 sampai 15 ribu liter darah.
Jika fungsi jantung terhenti hanya selama tiga detik saja, maka akan mengakibatkan kelumpuhan otak dan menyebabkan kematian.
Sementara otak yang memiliki...