Kamis 06 Jun 2024 06:44 WIB

Seribu Lebih Petugas Haji Siap Siaga Layani Jamaah pada Puncak Haji

Ada sejumlah tantangan pada puncak haji tahun ini.

 Kabid Linjam PPIH Arab Saudi sekaligus Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Armuzna, Harun Arrasyid menjelaskan persiapan Puncak Haji 2024 di kantor Daker Makkah, Rabu (5/6/2024).
Foto: Republika/Muhyiddin
Kabid Linjam PPIH Arab Saudi sekaligus Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Armuzna, Harun Arrasyid menjelaskan persiapan Puncak Haji 2024 di kantor Daker Makkah, Rabu (5/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi

Jumlah jamaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini berjumlah 141 ribu jamaah. Sebanyak 75 persen jamaah kini sudsh tiba di Makkah dan menunggu untuk mengikuti rangkaian ibadah pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

Baca Juga

Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Armuzna, Harun Arrasyid mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan jamaah pada puncak haji, pihaknya akan mengerahkan seribu lebih petugas haji ke Armuzna. 

"Lebih dari seribu petugas akan ditempatka di Armuzna untuk melayani jemaah. Petugas harus sigap, mulai sekarang sudah dipupuk kesiapan mentalnya," ujar Harun saat diwawancara di Kantor Daker Makkah, Rabu (5/6/2024). 

Menurut dia, seribu lebih petugas ini nantinya kan ditempatkan di lokasi-lokasi yang akan dipadati jemaah haji ketika Wukuf di Arafah, mabit di Muzadalifah dan Mina. 

Kasie Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ini menuturkan, skenario saat puncak haji nanti menekankan pelayanan dan perlindungan maksimal untuk jamaah haji.

Petugas di antaranya akan ditempatkan di Pos Mina, pos rute, jalur jamarat dan tenda-tenda maah. Sebagian petugas juga akan menempati pos Mobile Crisis Rescue (MCR) yang harus sigap menangani jamaah yang kelelahan atau ada yang sakit saat puncak musim haji itu.

Dia pun mengungkapkan tantangan pelayanan di Armuzna tahun ini. Menurut dia, tantangannya di antaranya adalah jarak antara tenda dengan jamarat yang cukup jauh, yang mana dapat memunculkan potensi jemaah kelelahan. 

Namun, Harun berharap agar semua skenario yang disiapkannya bisa berjalan baik. "Harapannya jemaah terlayani baik selama Armuzna," kata dia. 

Puncak Haji akan dimulai sejak 9 Dzulhijjah yang diperkirakan jatuh pada 15 Juni mendatang. Kepala Daerah Kerja (Kadaker Makkah), Khalilulrahman mengatakan, saat ini persiapan layanan di Armuzna sudah maksimal.

Pihaknya secara juga telah menyiapkan segala sesuatu agar layanan saat puncak haji bisa maksimal. 

"Seiring waktu yang semakin dekat dengan puncak haji di arafah, maka kami dari daker Makkah sudah mempersiapkan beberapa persiapan untuk pelayanan jamaah haji selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina," jelas Khalil. 

Dia menambahkan, jumlah sumber daya manusia yang akan jadi pelayan jamaah haji berasal tim kesehatan, pembimbing ibadah hingga layanan safari wukuf untuk lansia. Meski petugas sudah maksimal dipersiapkan, ia meminta agar jamaah tetap harus jaga diri.

"Kami mohon lagi kepada jamaah haji agar memperbanyak ibadah di pemondokan masing-masing dan mengurangi aktivitas-aktivias amaliyah yang tidak penting yang tidak berkaitan dengan ibadah," kata Pengurus MUI DKI Jakarta ini.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement