Kamis 06 Jun 2024 08:17 WIB

Menelusuri Sejarah Masjid Parit "Jami' al-Khandaq" di Madinah

Kompleks Tujuh Masjid, yang merupakan kumpulan masjid kecil bersejarah yang menandai lokasi Perang Khandaq

Rep: Ruskha R/ Red: Partner
.
Foto: network /Ruskha R
.

Dok.kemenag
Dok.kemenag

TOPNEWS62.COM, Kota Madinah, tempat suci bagi umat Islam dan rumah bagi Nabi Muhammad (SAW), menyimpan banyak situs bersejarah yang patut diketahui oleh umat Islam. Salah satu landmark terkenal di kota ini adalah Kompleks Tujuh Masjid, yang merupakan kumpulan masjid kecil bersejarah yang menandai lokasi Perang Khandaq (Pertempuran Parit). Kompleks ini terletak di tepi barat Gunung Sila'.

Di belakang Masjid Tujuh terlihat jajaran pegunungan Sila’ yang menjulang tinggi, dengan pos-pos pengintaian yang masih tampak di puncaknya. Dulunya, parit yang dibangun oleh Rasulullah dan pasukan Muslim sekarang telah berubah menjadi jalan. Parit ini, dengan panjang tiga kilometer, kedalaman lebih dari tiga meter, dan lebar 4,6 meter, dibangun dalam waktu satu bulan. Pasukan Muslim harus mengeruk batu cadas keras, dengan setiap 10 orang menyelesaikan galian sepanjang 40 meter, sehingga kecepatan menggali hanya sedikit lebih dari satu meter per hari.

Untuk mengenang keberanian para sahabat yang berjuang dalam Pertempuran Khandaq pada tahun 5 H, didirikanlah masjid-masjid di lokasi ini. Meski awalnya ada tujuh masjid, kini hanya ada enam yang tersisa, namun kompleks ini masih dikenal sebagai Tujuh Masjid atau al-Masjid al-Sab, yang berarti "tujuh" dalam bahasa Arab. Lokasinya di wilayah barat Gunung Sila' di Madinah, Arab Saudi, menjadi tempat populer untuk ziarah dan dikunjungi jutaan umat Islam setiap tahun.

Jika kita bergerak dari selatan ke utara, masjid-masjid tersebut adalah Jami' al-Khandaq, Masjid Fatima (Saad bin Muadz), Masjid Ali, Masjid Umar, Masjid Abu Bakar, Masjid Salman Farisi, dan Masjid al-Fat'h.