Kamis 06 Jun 2024 08:47 WIB

Bagaimana Drone Hizbullah Lolos dari Sistem Pertahanan Udara Israel?

Drone Hizbullah bisa lolos dari sistem deteksi Israel

Ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir antara Israel dan kelompok Hizbullah di perbatasan selatan Lebanon.
Foto: AP
Ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir antara Israel dan kelompok Hizbullah di perbatasan selatan Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Operasi militer Hizbullah di pemukiman Elkosh yang melibatkan tentara Israel dinilai berdampak parah. Media Israel menganggap serangan tersebut sebagai insiden paling serius di front utara sejak awal pertempuran karena jaraknya yang jauh dari perbatasan dengan Lebanon dan luasnya wilayah tersebut.

Media menyerukan penyelidikan atas kegagalan Angkatan Udara Israel dalam mendeteksi dan mencegat drone Hizbullah. Menyinggung operasi Elkosh, koresponden Channel 14 Israel mengatakan operasi tersebut terencana dan terkoordinasi dengan baik oleh Hizbullah. Saluran televisi Israel tersebut menambahkan bahwa kelompok Lebanon tampaknya meningkatkan tingkat serangannya, lapor Al-Mayadeen, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga

Sebelumnya, Perlawanan Islam di Lebanon - Hizbullah menyerang situs militer Israel yang baru didirikan di dekat perbatasan Palestina-Lebanon. Serangan itu membunuh dan melukai beberapa perwira dan tentara. Menurut Unit Media Militer Perlawanan, Angkatan Udara tak Berawak Hizbullah meluncurkan sekelompok drone bunuh diri ke lokasi militer Israel, yang menurut mereka terletak di Elkosh, barat laut Safad yang diduduki.

photo
Rudal Hizbullah targetkan pos militer Israel - (Tangkapan Layar X)

Menurut informasi yang dapat dipercaya kepada Al-Mayadeen, jumlah warga Israel yang tewas dalam operasi Elkosh yang dilakukan Hizbullah mencapai tiga orang.

Analis militer Channel 13 Israel, Alon Ben David, menyatakan bahwa Israel tidak mampu sepenuhnya mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh drone yang diluncurkan oleh Hizbullah. Kelompok perlawanan tersebut telah mempelajari kekuatan dan kelemahan Israel selama delapan bulan terakhir.

Ben David menunjukkan, drone Hizbullah dapat lolos dari sistem deteksi Israel. Radar darat pun kesulitan mengidentifikasinya. Karena itu, sirene tidak selalu aktif memberi peringatan. Dalam konteks terkait, Mayor Jenderal (Res.) Giora Eiland, mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa Israel tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan Hizbullah dan menghancurkan ratusan ribu rudal dan drone miliknya. 

Eiland berpendapat bahwa jika Israel menyatakan perang terhadap Hizbullah, maka Israel akan kalah perang sejak hari pertama. Dia menekankan, Hizbullah memiliki kapasitas yang sangat tinggi untuk melanjutkan perang. Dia  memperingatkan bahwa ketidakmampuan untuk menghancurkan rudal dan drone mereka akan menyebabkan kekalahan yang mengerikan bagi Israel, dengan seluruh lini internal Israel, termasuk infrastruktur, akan lumpuh total. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement