REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Iran telah menangkap buronan mata-mata yang bekerja untuk agen Mossad Israel di provinsi barat laut Ardabil. Buronan tersebut dicari oleh Kementerian Intelijen dan ditangkap oleh Kantor Kejaksaan Provinsi Ardabil pada Rabu (5/6/2024), dilaporkan kantor berita Iran, IRNA dan dikutip Republika dari Jakarta.
Agen Mossad telah melakukan perjalanan ke beberapa provinsi untuk bersembunyi. Bak main kucing-kucingan, mereka menghindari pemantauan otoritas keamanan dengan tujuan akhir meninggalkan negara itu sebelum ditangkap setibanya di Provinsi Ardabil dalam operasi mendadak.
Menurut Kantor Kejaksaan provinsi, agen tersebut melakukan kontak dengan perwira tinggi Mossad melalui salah satu jaringan media sosial. Kantor kejaksaan mengumpulkan informasi untuk mereka dari dalam negeri dengan kedok melakukan aktivitas editorial.
Mata-mata yang ditangkap berasal dari Iran selatan. Akun pengguna dan informasi buronan tersebut memiliki akun informasi yang dihapus oleh Mossad segera setelah penangkapan terjadi.
Eskalasi hubungan Iran dengan Israel masih tinggi setelah Israel membunuh para perwira tinggi negara tersebut di Kedutaan Besar Iran di Suriah. Aksi tersebut dibalas dengan serangan drone dan rudal yang sebagian besar berhasil dicegat pada April lalu. Meski demikian, beberapa rudal balistik berhasil menargetkan pangkalan udara militer Israel di Nevatim.
Dalam beberapa kesempatan, Israel mengancam untuk membalas Iran dengan mengincar instalasi nuklir Iran. Pada kenyataannya, Israel hanya mengirim sekelompok drone yang berhasil ditembak jatuh.