Selasa 01 Mar 2022 07:56 WIB

Pasar Manga Meroket di 2021, Komik Demon Slayer Termasuk yang Terlaris

Penjualan manga versi cetak dan online capai 5,9 miliar dolar AS.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nora Azizah
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.
Foto: Ufotable/Toho/Aniplex
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penjualan komik Jepang atau manga meroket di 2021. Jurnal publikasi bulanan Shuppan Geppo mengungkapkan, peningkatan penjualan manga baik versi cetak dan versi digital mencapai 675,9 miliar yen atau sekitar 5,9 miliar dolar AS.

Dilansir dari Anime News Network dan Oricon News, Selasa (1/3/2022), angka penjualan tersebut meningkat setidaknya sebesar 10,3 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Proporsi manga di seluruh pasar penerbitan juga tumbuh sebesar 40,4 persen.

Baca Juga

Angka tersebut merupakan pertama kalinya yang melampaui 40 persen. Sedangkan, total penjualan manga secara digital juga meningkat 20,3 persen yang mencapai 411,4 miliar yen atau 3,6 miliar dolar AS.

Hal itu juga menunjukkan bahwa pertama kalinya penjualan manga secara digital yang melampaui 400 miliar yen. Angka tersebut menyertai kenaikan di pasar penerbitan digital secara keseluruhan sebesar 18,6 persen dari 2020 hingga 2021.

Dilihat dari penjualan manga dalam bentuk volume (buku), justru meningkat 0,4 persen. Ini merupakan peningkatan di tahun ketiga secara berturut-turut.

Setidaknya, penjualan manga dalam bentuk volume mencapai 208,7 miliar yen atau 1,9 miliar dolar AS di 2021. Dilaporkan, manga Jujutsu Kaisen dan Tokyo Revengers berkontribusi secara signifikan dalam peningkatan penjualan manga Jepang, yang mana peningkatan itu juga dikarenakan suksesnya manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sebelumnya.

Faktor lainnya yang menyebabkan adanya peningkatan penjualan manga yakni pandemi Covid-19 karena meningkatnya pembaca manga Jepang. Termasuk ditutupnya sejumlah website manga ilegal yang juga berkontribusi dalam peningkatan penjualan manga.

All Japan Magazine and Book Publisher and Editor Association (AJPEA) juga melaporkan pada Januari 2022 lalu bahwa pasar penerbitan di Jepang tumbuh 3,6 persen di 2021, berkat meningkatnya pendapatan digital. Pertumbuhan tersebut dengan total nilai mencapai 1,6742 triliun yen atau 14,70 miliar dolar AS.

Berbeda dengan pasar manga cetak, yang dilaporkan turun 2,3 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, penjualan majalah juga turun sebesar 11 persen, yang mana hanya mencapai 55,8 miliar yen atau 481 miliar dolar AS di 2021.

Termasuk penjualan majalah versi digital yang juga jatuh dari 11 miliar yen atau 96,64 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 9,9 miliar yen atau 86,98 miliar dolas AS di 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement