Jumat 27 May 2022 22:39 WIB

Erwin Gutawa Ajak Penonton Bernostalgia di Java Jazz Festival 2022

Erwin Gutawa iringi Ruth Sahanaya, Lea Simajuntak, dan Andmesh di Java Jazz 2022.

Red: Reiny Dwinanda
Komposer lagu Erwin Gutawa berkolaborasi bersama Ruth Sahanaya saat tampil di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2022). Perhelatan festival musik tahunan tersebut kini kembali di gelar selama 3 hari mulai dari tanggal 27 Mei hingga 29 Mei 2022 setelah vakum selama 2 tahun akobat pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Komposer lagu Erwin Gutawa berkolaborasi bersama Ruth Sahanaya saat tampil di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2022). Perhelatan festival musik tahunan tersebut kini kembali di gelar selama 3 hari mulai dari tanggal 27 Mei hingga 29 Mei 2022 setelah vakum selama 2 tahun akobat pandemi Covid-19. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komponis legendaris Indonesia Erwin Gutawa mengajak para penonton Java Jazz Festival 2022 hari pertama bernostalgia lewat jajaran lagu dan kolaborasi yang ia suguhkan. Erwin mengatakan, aksinya kali ini merupakan penampilan musik langsungnya setelah pandemi mewabah setidaknya selama kurang lebih dua tahun lamanya.

"Ini adalah pertama kali kami manggung di stage sejak pandemi. Terakhir manggung juga di event Java Jazz Festival di 2020, setelah itu kami istirahat dua tahun tidak main (musik langsung)," kata Erwin di sela-sela penampilannya di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga

"Terima kasih untuk Java Jazz Festival sudah memberi kesempatan kami main di panggung ini. Mudah-mudahan kami bisa main kembali dan musik Indonesia lebih maju," ujar ayah dari solois Gita Gutawa itu.

Erwin pun membagikan kegiatannya selama pandemi. Ia mengatakan, pandemi bukanlah halangan bagi seniman dan musisi untuk terus berkreativitas.

"Selama pandemi, kami masih bisa berkegiatan. Saya banyak bikin orkestra virtual, kirim file (musik) masing-masing dan lalu dijahit menjadi sebuah (karya) orkestra virtual," kata Erwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement