REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Batavia sampai akhir abad ke-18 merupakan kota berbenteng. Untuk itu, dibangun pintu gerbang yang terletak di dekat markas VOC di Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Karena, Gubernur Jenderal JP Coen membangun kota ini meniru Kota Amsterdam di negerinya. Pintu gerbang ini diberi nama Amsterdam Poort (Pintu Gerbang Amsterdam).
Seorang mayor artileri VOC Johannes Rach pada akhir abad ke-18 melukis pintu gerbang itu, yang kini tidak berbekas lagi. Di tengah-tengah, tampak pintu masuk gerbang dengan menara di atasnya terletak sebuah jam.
Pintu gerbang ini dihiasi dekorasi, termasuk dua patung Dewa Mars dan Dewa Nars, yang menurut mitologi Yunani masing-masing dewa perang dan dewa kebijaksanaan. Di kiri-kanannya, terdapat dua gedung bertingkat sebagai markas kavaleri VOC.