REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Perempatan Jalan Mohamad Yamin (Madoeraweg) dan Jalan Tjokroaminoto (Javaweg) di pusat kawasan Menteng diabadikan pada 1941. Jalan raya masih agak sempit dan kendaraan bermotor yang tampak hanya sebuah jip, kendaraan bermotor paling banyak di Batavia ketika itu.
Berada di tempat yang kini menjadi jembatan yang menghubungi kedua jalan raya itu tampak sebuah becak dan pedagang kaki lima di bawah sebuah pohon. Lihatlah rumah-rumah yang seragam bentuknya yang kini sudah menghilang di Menteng.
Yang paling kontras adalah rumah dengan pekarangan tanpa pagar. Sekarang, di kawasan elite Menteng, rumah-rumah bukan saja telah dirombak menjadi mewah, melainkan juga diberi pagar yang tinggi.
Menjelajahi kawasan Menteng sampai awal 1970-an sangat nikmat. Dengan menaiki sepeda, kita bisa melenggang dengan enak karena tidak ada kemacetan lalu lintas seperti sekarang.