REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Bung Karno dalam masa pemerintahannya sering menghadapi gesekan dari kelompok Islam. Beberapa kawan seperjuangannya kemudian menjadi lawan politiknya.
Seperti tokoh DI/TII Marijan Kartosuwirjo di Jawa Barat dan Kahar Muzakar yang bergerilya menentangnya di Sulawesi Selatan. Termasuk dengan Mohamad Natsir yang pernah menjadi PM setelah penyerahan kedaulatan pada akhir 1949 dan awal 1950-an.
Pada awal 1960-an, Partai Masyumi dan PSI yang diketuai Sutan Syahrir dibubarkan, yang berperan dalam awal proklamasi kemerdekaan. Beberapa tokoh Partai Islam Masyumi ditangkap Bung Karno saat negara kembali ke UUD 1945 pada 5 Juli 1959, di antaranya dengan tuduhan ikut dalam pemberontakan PRRI/Permesta.
Beberapa tokoh Masyumi yang ditangkap pada masa itu, termasuk KH Isa Anshari--yang dijuluki Singa Podium. Bahkan, Hamka termasuk orang yang dijebloskan ke penjara.