Senin 11 Apr 2016 07:00 WIB

Cerita Orang Betawi Kesurupan Setan

kesurupan (ilustrasi)
Foto: antara
kesurupan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Pemberitaan soal kesurupan di media massa sudah sering kita dengar. Seperti pada akhir akhir Maret 2006 silam, ramai memberitakan peristiwa kesurupan massal yang terjadi di sejumlah tempat berlainan.

Diawali di pabrik perusahaan rokok keretek Bentoel di Malang. Tidak tanggung-tanggung, 30 karyawannya sampai harus diangkut ke poliklinik. Sehari sebelumnya, tujuh siswa SMPN 2, Natang, Jawa Tengah, juga kesurupan.

Pada 21 Maret 2006 kesurupan massal juga menimpa 30 siswa SMA PGRI 2 Banjarmasin. Jumlah itu masih terbilang kecil, karena sepekan sebelumnya 110 siswa kesurupan di Yogyakarta. Rupanya "roh halus" tidak mau berhenti melakukan aksinya. Setelah Yogya, kasus serupa menyusul di Surabaya dan Bogor yang juga berlangsung secara massal.

Bagi orang Betawi, kesurupan bukan hal baru. Sudah sejak zaman baheula. Karena itu, tidak mengherankan bila kampung-kampung memiliki orang yang pandai menanganinya, tanpa perlu harus ke dokter.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement