REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Saban tahun, Festival Jalan Kemang atau Festival Palang Pintu digelar untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta. Festival yang dipadati pengunjung sepanjang satu kilometer di Jalan Raya Kemang, Jakarta Selatan, dipadati jualan berbagai makanan dan minuman khas Betawi; kerak telor, kue talam, dan bir pletok.
Bir pletok adalah minuman Betawi tempo dulu. Tidak ubahnya sirup yang dicampur rempah-rempah.
Kemang saat ini merupakan satu dari sekian kawasan elite di Ibu Kota. Padahal, pada 1960-an Kemang tidak tercantum dalam peta Jakarta.
Kemang tak lebih dari sebuah desa di Kelurahan Bangka. Tidak mengherankan jika ketika pada 1960-an, wartawan Antara M Nahar, pindah ke Kemang, ia diolok kawan-kawannya.
"Ngapain lu tinggal di tempat jin buang oplet," begitu bunyi salah satu olok-olok itu.