Jumat 12 Nov 2010 04:47 WIB

Tak Ada Kostum Kimono dalam Pertemuan APEC di Jepang

Red: Siwi Tri Puji B
Para pemimpin APEC dengan pakaian tradisional Vietnam
Foto: Reuters
Para pemimpin APEC dengan pakaian tradisional Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, YOKOHAMA--CINA Presiden Hu Jin Tao tidak perlu khawatir tentang kemungkinan harus mengenakan kimono dalam KTT APECdi Yokohama akhir pekan ini di tengah-tengah ketegangan hubungan negaranya dengan Jepang. Menurut juru bicara pemerintah Jepang, tak ada acara mengenakan pakaian khas negara yang bersangkutan dalam sesi fotografi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Semua kepala negara yang hadir dalam forum APEC akan mengenakan pakaian dengan dresscode smart casual," kata sebuah sumber di pemerintahan Jepang. Sumber lain menyebut, sesi ini adalah paling "konyol" dalam KTT APEC.

Tradisi sebelumnya, para pemimpin APEC akan mengenakan busana khas saat sesi foto bersama. Kebiasaan ini dimulai saat pertemuan Seattle tahun 1993, saat Bill Clinton menjadi Presiden Amerika Serikat. Dalam sesi foto bersama, seluruh kepala negara mengenakan jaket kulit warna hitam.

Berturut-turut setelah itu, mereka mengenakan poncho saat pertemuan di Chile, pakaian sutera Cina saat bertemu di Beijing, Hanboks saat di Seoul, Tunik sutera Vietnam saat di Hanoi, topi sombrero saat di meksiko, dan mantel Drizabone saat di Australia.

panitia Jepang tak menjelaskan mengapa sesi foto dengan kimono ditiadakan. Namun sebuah sumber menyatakan beberapa pemimpin memang tampak  gagah dan tersenyum gembira sat berfoto tetapi beberapa jelas terlihat tidak nyaman dalam gaun sutra ketat atau ponco pelangi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement