REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur di Batam sejak beberapa tahun terakhir cukup pesat dan membanggakan. Selain pembangunan ruas jalan utama, beberapa infrastruktur lain turut menjadi prioritas BP Batam di bawah kepemimpinan H Muhammad Rudi. Satu di antaranya adalah pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim.
Pembangunan tahap pertama dengan nilai investasi hingga Rp 2,4 triliun tersebut akan mendukung kemajuan Bandara Hang Nadim Batam sebagai bandara modern dan berdaya saing internasional. Di samping itu, pengembangannya pun akan meningkatkan kapasitas bandara secara signifikan dengan target dapat menampung hingga 2,6 juta penumpang tiap tahunnya.
"Saya mengajak seluruh komponen daerah dapat mendukung proyek pembangunan bandara ini hingga selesai. Inilah kebangkitan bandara kita dan mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu," ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (4/6/2024).
Muhammad Rudi mengatakan, pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim juga menjadi legacy bagi kemajuan Batam ke depannya.
Tidak hanya itu, lanjut Rudi, pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim juga akan mendukung peningkatan nilai investasi Batam di masa mendatang.
Sehingga, kemajuan Batam yang sangat signifikan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
"Selain bandara, saya berharap seluruh infrastruktur utama bisa selesai pada tahun 2029 lagi. Agar anak cucu kita nanti dapat menikmati Batam Kota Baru yang modern dan madani," tambahnya.
Selain kapasitas yang memadai, sejumlah fasilitas modern juga akan melengkapi pembangunan di lahan seluas 50 ribu meter persegi tersebut. Di antaranya adalah area parkir yang luas, apron yang dapat mengakomodasi lebih dari 10 pesawat, serta pelbagai fasilitas pendukung lain.
Di sisi lain, pertumbuhan infrastruktur yang berlangsung dari waktu ke waktu juga memiliki kaitan erat dengan upaya BP Batam dalam menjaga iklim investasi agar memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi para calon investor.
Kemajuan infrastruktur, termasuk pembangunan bandara, dapat berperan penting sebagai engine of growth bagi Batam dalam konteks investasi. Mengingat, Batam menjadi salah satu daerah unggulan investasi di Indonesia.
Sehingga, Muhammad Rudi merasa perlu untuk terus mempercepat realisasi pembangunan fisik yang dapat mendukung program strategis BP Batam. "Saya ingin, kemajuan Batam ini bisa seperti cita-cita mendiang Prof BJ Habibie," tutup Rudi.