REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat AS, akan membangun dua proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) raksasa di lahan milik Departemen Energi AS di Idaho. Lahan yang sudah dibersihkan itu merupakan bekas lokasi uji coba reaktor nuklir.
Departemen Energi AS mengatakan pembangunan panel surya ini merupakan proyek pertama dalam program di lima negara bagian. NorthRenew Energy Partners dan Spitfire akan memasang panel surya dengan penyimpanan baterai di Laboratorium Nasional Idaho (INL).
"Bekerja sama dengan pemimpin masyarakat dan mitra sektor swasta, kami membersihkan lahan yang pernah digunakan dalam program deterensi nuklir kami dan menerapkan solusi energi bersih yang kami perlukan untuk membantu menyelamatkan planet ini dan memperkuat kemandirian energi kami,” kata Departemen Energi AS dalam pernyataannya, Rabu (5/6/2024), waktu setempat.
Sejak Perang Dingin, AS membangun lebih dari 50 reaktor nuklir di lahan tersebut, termasuk prototipe pembangkit listrik nuklir pertama Angkatan Laut. Departemen juga sedang mengeksplorasi cara untuk mengelola radioaktif di lokasi tersebut.
Pemerintah federal merupakan konsumen dan pengelola lahan terbesar di AS. Proyek energi terbarukan itu diperkirakan menggunakan lahan seluas 28.330 hektare milik Departemen Energi di New Mexico, Nevada, Washington, Idaho dan South Carolina.
AS mengumumkan program Cleanup to Clean Energy tahun lalu. Program membersihkan lahan-lahan milik Departemen Energi untuk digunakan sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga surya dan proyek-proyek lainnya.
Rencana ini diharapkan dapat membantu pemerintahan Presiden AS Joe Biden mencapai target listrik bersih. Pemerintah Biden ingin jaringan listrik AS menghasilkan energi bersih pada tahun 2035. Pejabat-pejabat pemerintah AS mengatakan banyak di lokasi-lokasi yang masuk dalam program tersebut sudah memiliki konsumen dan tenaga kerja kelistrikan.
NorthRenew Energy Partners dan Spitfire diperkirakan akan membangun panel surya dengan kapasitas 400 megawatt di seluruh lokasi INL. Berdasarkan estimasi industri panel surya kapasitas itu cukup untuk menyalurkan listrik ke 70 ribu rumah. NorthRenew akan memasang memasang 300 megawatt panel surya yang didukung baterai di INL, sedangkan Spitfire sebesar 100 megawatt.