Kamis 06 Jun 2024 20:12 WIB

Bandung, Sekarang Miliki Rumah Sakit Jantung tak Harus ke Luar Negeri

Di RS Murni Teguh sejak awal datang hingga tindakan penyembuhan hanya 25 menit

Peresmian Rumah Sakit Murni Teguh yang fokus menangani jantung di Jalan Naripan
Foto: Dok Republika
Peresmian Rumah Sakit Murni Teguh yang fokus menangani jantung di Jalan Naripan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Menangani penyakit jantung, diperlukan waktu yang cepat. Bahkan, dalam penanganan penyakit jantung dikenal dengan istilah golden period atau periode kritis. Menurut Founder dari Rumah Sakit Murni Teguh, Dr dr Mutiara, MHA, MKT menangani penyakit serangan jantung atau stroke jangan sampai dilakukan di atas 4,5 jam. Karena, jika penanganannya terlambat maka proses penyembuhannya akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Mutiara menjelaskan, jika penanganan cepat maka yang tadinya lumpuh ketika stroke, pulang dari rumah sakit bisa berjalan kembali. Penananganan pasien di RS Murni Teguh sejak awal datang hingga tindakan penyembuhan hanya memakan waktu 25 menit.

Baca Juga

"Biasanya kan jika di Bandung mereka yang terkena stroke ini biasa berobat ke Jakarta, hingga ke Penang atau Singapura. Sekarang di Bandung ada rumah sakit khusus penanganan stroke secara cepat, begitu pula penyakit jantung penanganan sejak serangan juga cepat," ujar Mutiara, saat Soft launching RS Murni Teguh Naripan, di Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (6/6/2024).

Rumah Sakit Murni Teguh pun, kata Mutiara, menyediakan berbagai fasilitas lain. Misalnya fasilitas radiologi hingga kemoterapi untuk pengidap kanker. "Kami juga memiliki komunitas 'cancer survival' yang membantu memberikan semangat pada para pengidap kanker," katanya.

Selain itu, kata Mutiara, pihaknya akan mengedepankan konsep modern. Apalagi, bangunan rumah sakit sendiri sebelumnya adalah mal ini. Jadi, nanti akan ada berbagai fasilitas dari mulai fasilitas belanja, restoran hingga arena bermain anak-anak.

"Mereka yang datang ke rumah sakit tentunya mudah bosan. Namun dengan adanya area publik mereka bisa bersenang-senang, bahkan yang sakit pun karena mereka bahagia di area publik, setelah bertemu dokter mereka sudah setengah sembuh," paparnya.

Targetnya, kata dia, rumah sakit bisa selesai seuruhnya pada 3-6 bulan. "Kapasitas rumah sakit ini adalah 100 orang untuk awal. Namun ke depan tidak menutup kemungkinan bisa menampung 500 pasien dengan banyaknya ruangan yang ada," katanya.

Mutiara berharap, selain masyarakat Kota Bandung, masyarakat luar Bandung termasuk masyarakat mancanegara bisa berobat ke RS Murni Teguh Naripan ini. "Mudah-mudahan dengan kualitas dokter dan fasilitas yang ada, rumah sakit ini semakin dikenal. Tapi yang utama tidak menjadi ancaman pada rumah sakit lainnya di Kota Bandung. Kita ada unggul di sebagian hal, yang kita kurang unggul maka akan kita kerjasamakan ke rumah sakit lain," paparnya.

Sementara menurut Direktur RS Murni Teguh Naripan dr Yutu Solihat Sp An KAKV, Rumah Sakit Murni Teguh pun akan banyak mengadakan simposium-simposium. Terutama tentang bahaya penyakit jantung misalnya di masyarakat.

"Banyak masyarakat yang tidak paham bahwa penyakit jantung serangan jantung itu dianggap masuk angin. Kita akan memberi penjelasan itu termasuk memberikan penjelasan tentang penanganan stroke untuk ditangani cepat," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement