Jumat 07 Jun 2024 07:56 WIB

Kala Dalit dan Muslim Tumbangkan Modi di Rumah Kuil Rama

Sentimen nasionalisme Hindu jadi bumerang bagi Modi di Uttar Pradesh.

Red: Fitriyan Zamzami
Umat Islam memeriksa nama mereka di daftar pemilih saat mereka tiba untuk memilih di desa Nahal, negara bagian Uttar Pradesh, India, pada 26 April 2024.
Foto: AP Photo/Altaf Qadri
Umat Islam memeriksa nama mereka di daftar pemilih saat mereka tiba untuk memilih di desa Nahal, negara bagian Uttar Pradesh, India, pada 26 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, UTTAR PRADESH – Meski masih mendapat suara mayoritas, Partai Bharatya Janata (BJP) yang beraliran Hindu nasionalis mendapat pukulan telak dan kalah di wilayah Uttar Pradesh. Pemilih dari kasta terendah Hindu, Dalit, kasta terbelakang lainnya (Other Backward Classes/OBC) dan Muslim berbondong-bondong menjatuhkan kekuasaan PJB di wilayah itu.

Uttar Pradesh adalah negara bagian yang meliputi Ayodhya di Faizabad, lokasi tempat Masjid Babri dihancurkan ekstremis Hindu pada 1992 untuk kemudian dibangun Kuil Rama diatasnya. Pada 2002, kerusuhan yang melibatkan ekstremis Hindu yang pulang dari Ayodhya meluas ke Gujarat yang kala itu dipimpin Narendra Modi. Sekitar 2.000 orang tewas, kebanyakan Muslim.

Baca Juga

Empat bulan lalu, Modi menggenapi misi lamanya. Ia akhirnya meresmikan Kuil Rama yang megah di Faizabad, di lokasi dulu Masjid Babri dibom berkeping-keping. Ribuan orang menghadiri helatan tersebut.

Dengan peresmian itu, pandit politik di India memerkirakan BJP akan menang besar di Uttar Pradesh. Dalam dua pemilu sebelumnya, menaiki gelombang sentimen Hindutva, BJP berhasil mendapat 71 kursi pada 2014 dan 62 kursi pada 2016. Jumlah itu signifikan menjadikan BJP mayoritas dalam parlemen berjumlah sekitar 500 orang.