Jumat 07 Jun 2024 10:50 WIB

Mau Belajar Investasi di Pasar Modal Syariah? Bisa Datang ke Bursa Pekan Ini

Tantangan saat ini adalah pembukaan rekening saham yang masih terbatas.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar Sharia Investment Week (SIW) mulai Kamis (6/6/2024) hingga Sabtu (8/6/2024).
Foto: BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar Sharia Investment Week (SIW) mulai Kamis (6/6/2024) hingga Sabtu (8/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar modal syariah Indonesia berkembang pesat dan semakin diakui sebagai pasar modal syariah terbaik di dunia. Hal ini ditandai dengan penghargaan internasional Global Islamic Finance Awards untuk kategori “The Best Islamic Capital Market” selama empat kali berturut-turut sejak 2019 hingga 2022.

Pada pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar Sharia Investment Week (SIW) mulai Kamis (6/6/2024) hingga Sabtu (8/6/2024). Di tahun kelima ini SIW mengangkat tema besar “The Future of Indonesia Islamic Capital Market”. Direktur Utama (Dirut) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, kegiatan SIW 2024 diselenggarakan dalam rangka meningkatkan literasi pasar modal syariah yang lebih luas dan inklusif serta memperkuat branding pasar modal syariah, serta sebagai bagian dalam kampanye “Aku Investor Saham”. Tahun ini pun menjadi spesial karena sekaligus merayakan lima tahun SIW yang digelar secara berkala sejak tahun 2019.

Baca Juga

"Target kami di tahun ini sampai dengan akhir acara minimal ada 1.000 peserta yang akan hadir di acara dan targetnya 100 persen menjadi investor baru. Ya, artinya penambahannya adalah dari yang ada bahkan lebih dari yang hadir. Karena kan channel (SIW 2024) juga hybrid kan, tidak hanya fisik tapi juga online," ujarnya saat ditemui usai pembukaan SIW 2024 yang digelar di Gedung BEI Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Dalam kesempatan tersebut Iman juga mengungkapkan, pasar modal syariah telah berkembang secara pesat dan menarik di mata investor. Berdasarkan data BEI per 31 Mei 2024, jumlah saham syariah yang tergabung dalam indeks saham syariah indonesia meningkat 61 persen selama 5 tahun terakhir sejak 2018.