Ahad 21 Aug 2022 21:45 WIB

Satria Muda Jumpa Pelita Jaya di Final IBL 2022

Satria Muda mengalahkan Prawira Bandung, Pelita Jaya menyingkirkan West Bandits.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Para pemain Satria Muda Pertamina merayakan keberhasilan lolos ke final IBL 2022 setelah menyingkirkan Prawira Bandung dengan skor 2-0.
Foto: IBL Indonesia/Hari Purwanto
Para pemain Satria Muda Pertamina merayakan keberhasilan lolos ke final IBL 2022 setelah menyingkirkan Prawira Bandung dengan skor 2-0.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta meraih kemenangan kedua sekaligus memastikan tempat di final Indonesian Basketball League (IBL) 2022. Satria Muda mengalahkan Prawira Bandung 73-54 pada gim kedua semifinal di C-Tra Arena Bandung, Ahad. Langkah Satria Muda disusul oleh Pelita Jaya yang menaklukkan West Bandit Combiphar Solo 86-71. Dalam format semifinal the best of three, tim yang meraih dua kemenangan akan lolos ke final.

Avan Seputra yang memulai laga dari bangku cadangan menjadi top skor Satria Muda pada laga kali ini setelah membukukan 16 poin, dengan 12 di antaranya diraih lewat tembakan tiga angka. Elijah Foster menambah 13 poin dan 9 rebound, sementara Arki Dikania Wisnu mencetak 12 poin.

Baca Juga

Di kubu Prawira Bandung, Yudha Saputera membukukan 17 poin dan 6 rebound. Yudha keluar lebih cepat karena menderita cedera engkel saat berusaha mengambil bola rebound. Sementara Dennis Miles Jr menyumbang 16 poin, diikuti Abraham Damar Grahita dengan 9 poin.

Usai menutup babak pertama dengan keunggulan satu angka, Satria Muda sempat tertinggal pada empat menit awal kuarter ketiga. Namun setelah mengambil timeout, tim asuhan Youbel Sondakh itu langsung merebut momentum dan membalas dengan rentetan tembakan akurat untuk membalikkan keadaan dan unggul 51-45 pada kuarter ketiga.

Keunggulan tersebut berlanjut pada kuarter keempat. Satria Muda bahkan memperlebar jarak menjadi 64-53 lewat empat tembakan bebas dari Elijah Foster, yang mendapat dua kali foul dari Galank Gunawan.

Satria Muda terus mencetak angka di saat upaya tembakan para pemain Prawira kerap gagal membuahkan poin. Tripoin dari Reza Falconi menutup kuarter keempat sekaligus memastikan kemenangan Satria Muda 73-54.

"Agak sulit di awal, tekanan dari Prawira juga membuat kami sedikit tertekan. Kami ada kesulitan dalam offense di awal, tapi beruntung pertahanan kami lumayan baik sehingga bisa terus menempel. Saat kami menemukan sentuhan di offense kami bisa unggul dan tampil lebih baik," kata Youbel usai laga.

Pelatih Prawira David Singleton mengatakan, penampilan Prawira di semifinal menjadi pembuktian atas kerja keras tim. Dia menyebut kekuatan dan pengalaman tim terkuras di pertandingan tersebut.

"Saya pikir kompetisi ini sangat menguras pemain untuk itu saya mengapresiasi kerja keras mereka untuk mencoba meraih gelar musim ini dan menuntut mereka di gim ini," kata David usai laga.

David mengatakan, selama masa isitrahat Prawira banyak kehilangan pemain. Ada yang cedera, membela tim nasional, hingga dua pemain asing yang keluar, yakni Valante Christhoper Sterling dan Taj Davis Spencer.

Prawiratak punya banyak pilihan untuk pemain asing pengganti, sehingga hanya bisa memaksimalkan yang tersedia.

"Jadi sedikit rumit untuk mengembalikan mereka ke sistem ataupun mendapatkan kembali chemistry. Kekalahan ini membuat kami berkembang, pemain sudah bekerja sangat keras, saya bangga dengan pemain," kata David.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement