Kamis 02 Mar 2017 17:08 WIB

Permohonan Visa Tim Sepak Bola Perempuan Tibet Ditolak AS

Rep: Puti Almas/ Red: Andri Saubani
[foto ilustrasi] Pesepak bola Tibet berlatih di Pureland Men's Football Club in Lhasa, September 2016.
Foto: EPA/How Hwee Young
[foto ilustrasi] Pesepak bola Tibet berlatih di Pureland Men's Football Club in Lhasa, September 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LHASA – Semua anggota dari tim sepak bola perempuan Tibet tidak mendapatkan visa untuk datang ke Amerika Serikat (AS). Mereka seluruhnya hendak berangkat ke Negeri Paman Sam untuk mengikuti sebuah turnamen olaharaga yang digelar di Texas.

Visa bagi anggota tim itu ditolak adalah karena kunjungan mereka yang dinilai tidak memiliki alasan penting. Namun, dugaan hal itu terjadi adalah karena sebagian besar pemain tersebut merupakan pengungsi Tibet yang tinggal di India.

"Saya sangat kecewa karena telah merencanakan perjalanan ke AS sejak lama dan pertandingan di Texas merupakan momen besar yang membuktikan bahwa Tibet juga memiliki kemampuan di sebuah ajang internasional," ujar Direktur Eksekutif Sepak Bola Perempuan Tibet yang juga merupakan warga negara AS, Cassie Childers, dilansir BBC, Kamis (2/3).

Childers mengungkapkan, bahwa dirinya merasa malu karena AS telah menolak memberikan visa bagi semua anggota tim sepak bola perempuan Tibet. Namun, ia tidak berpikir hal itu mungkin terkait dengan aturan yang ditetapkan dalam pemerintahan baru di negaranya.

Saat ini, AS memiliki kebijakan imigrasi yang cukup ketat bagi orang-orang yang memiliki status sebagai pengungsi. Meski demikian, Tibet maupun India tidak termasuk dalam daftar wilayah ataupun negara yang dilarang untuk sementara masuk ke Negeri Paman Sam.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif yang memperketat aturan imigrasi. Salah satunya adalah larangan warga dan pengungsi dari tujuh negara mayoritas Muslim untuk masuk sementara waktu ke negara itu. Tetapi, saat ini aturan itu ditangguhkan karena berbagai kontroversi yang ada.

Childers menilai, hanya ada kemungkinan bahwa sejumlah pejabat AS khawatir warga Tibet datang untuk meminta suaka. Tetapi, dalam hal ini seharusnya tidak demikian karena pemain sepak bola perempuan secara jelas akan mengikuti pertandingan resmi. "Saya sempat khawatir karena warga Tibet pernah mendapat visa AS dan datang dengan tujuan meminta suaka, tapi kali ini sangat berbeda karena ada alasan jelas bagi para anggota tim sepak bola mengikuti pertandingan.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement