REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kiper timnas sepak bola Indonesia, Nadeo Argawinata, mengungkap rahasia membendung eksekusi penalti pemain Singapura di babak semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12) lalu. Nadeo berhasil menepis eksekusi penalti Faris Ramli di menit ke-90.
Padahal jika sepakan itu sukses, kemungkinan besar Indonesia harus tumbang di semifinal karena kalah 2-3.
"Semalam sebelum pertandingan, saya belajar cara penendang Singapura. Bisa dikatakan beruntung karena kadang sepak bola butuh keberuntungan. Kuncinya adalah kami bermain kompak," kata Nadeo seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Senin (27/12).
Berkat kesuksesan Nadeo menghentikan tendangan penalti, pertandingan harus berlanjut hingga babak tambahan. Di momen inilah, Indonesia berhasil menambah dua gol dari blunder pemain Singapura, Shawan Anuar, dan satu lagi tambahan gol dari Egy Maulana Vikri.
Singapura bahkan sempat tampil hingga delapan pemain karena tiga pemainnya mendapat kartu merah dari wasit. Ini membuat Indonesia lebih bisa mengeksplorasi daerah pertahanan lawan dan menambah gol.
"Alhamdulillah saya bisa mengamankan tendangan penalti berkat teman-teman juga. Indonesia bisa masuk final juga kebanggaan buat saya dan teman-teman. Saya meminta suporter mendukung timnas di final nanti agar kita bisa juara," jelas Nadeo.
