Rabu 15 Jun 2022 16:56 WIB

Witan Sebut Shin Aktor Utama di Balik Sukses Indonesia Tembus Piala Asia 2023

Witan tetap menganggap pencapaian positif itu tidak lepas dari kerja sama tim.

Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola timnas Indonesia Witan Sulaeman dan Pratama Arhan (kanan) berselebrasi usai membobol gawang timnas Nepal pada laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Selasa (14/6/2022). Indonesia menang dengan skor 7-0 atas Nepal sekaligus memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia 2023 sebagai runner-up terbaik.
Foto: ANTARA/Humas PSSI
Pesepak bola timnas Indonesia Witan Sulaeman dan Pratama Arhan (kanan) berselebrasi usai membobol gawang timnas Nepal pada laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Selasa (14/6/2022). Indonesia menang dengan skor 7-0 atas Nepal sekaligus memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia 2023 sebagai runner-up terbaik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sayap tim nasional (timnas) Indonesia Witan Sulaeman menyebut pelatih Shin Tae-yong aktor utama di balik sukses skuad Garuda ke Piala Asia 2023. Meskipun demikian, Witan tetap menganggap pencapaian positif itu tidak lepas dari kerja sama tim.

"Terima kasih kepada semua staf pelatih, terutama Coach Shin yang sudah membawa kami ke Piala Asia," kata Witan usai pertandingan melawan Nepal pada laga penutup Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6/2022), dalam keterangan PSSI di Jakarta.

Baca Juga

Menurut pesepak bola berusia 20 tahun itu, semua personel timnas Indonesia sangat senang atas keberhasilan lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 2007. "Kami sama-sama bekerja keras demi meraih kemenangan. Sangat penting bagi kami bisa ke Piala Asia," kata pesepak bola yang malang-melintang di klub Eropa.

Sejak direkrut oleh PSSI pada Desember 2019, Shin Tae-yong melakukan gebrakan-gebrakan untuk timnas Indonesia yang berujung pada beberapa catatan positif.

Shin berani merombak komposisi pemain timnas Indonesia yang ditinggalkan pelatih pendahulunya, Simon McMenemy. Tak ada lagi pemain-pemain berusia nyaris 40 tahun dalam skuad Garuda.

Dalam Kualifikasi Piala Asia 2023, pemain tertua timnas adalah Fachruddin Aryanto yang berumur 33 tahun. Bandingkan pada era Simon saat timnas bersaing dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2019 yang memasang Alberto Goncalves ketika itu berumur 38 tahun dan Otavio Dutra yang berusia 35 tahun.

Shin tak ragu memasukkan pemain belia seperti Witan Sulaeman (20 tahun), Marselino Ferdinan (17), Asnawi Mangkualam Bahar (22), Rachmat Irianto (22), Rizky Ridho (20), Elkan Baggott (19), Pratama Arhan (20), dan Saddil Ramdani (23) ke dalam skuad timnas senior yang kebanyakan bahkan menjadi pilar skuad Garuda.

Hasilnya, Indonesia lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Taiwan dalam play-off dua leg. Di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, skuad Garuda menundukkan Kuwait 2-1, lalu kalah 0-1 dari Yordania, dan terakhir menggilas Nepal 7-0.

Hasil tersebut membawa Indonesia melaju ke Piala Asia 2023 sebagai salah satu dari lima peringkat kedua terbaik putaran ketiga kualifikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement