Jumat 07 Jun 2024 15:30 WIB

Jamaah, Pahami Urutan Rukun Haji

Agar ibadahnya sah secara syariat, mereka mesti menyempurnakan sejumlah rukun.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Foto: republika
Rukun Haji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang puncak musim haji, jamaah dari pelbagai penjuru dunia kian memadati Tanah Suci. Agar ibadahnya sah secara syariat, mereka mesti menyempurnakan sejumlah rukun. Berikut ini adalah rukun-rukun haji.

- Ihram

Baca Juga

Artinya, niat untuk melaksanakan haji. Jamaah juga perlu memerhatikan tempat dan waktu mikat, di samping memakai pakaian ihram.

- Wukuf di Arafah

Dimulai sejak zuhur tanggal 9 Dzulhijjah hingga subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda, "(Inti) ibadah haji adalah (wukuf di) Arafah” (HR Abu Daud). Syarat-syarat sahnya wukuf: Muslim, berakal, berpakaian ihram, dan pelaksanaannya di Padang Arafah.

- Tawaf ifadhah

Usai wukuf, jamaah ke Masjidil Haram untuk tawaf—mengelilingi Ka’bah—tujuh kali putaran, yang berlawanan dengan arah jarum jam. Ka’bah berada di sisi kiri badan jamaah. Mereka mesti suci dari hadas kecil maupun besar.

- Sa’i

Perjalanan tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah. Dari Shafa ke Marwah, dihitung satu kali. Kemudian sebaliknya, dihitung tambah satu. Marwah menjadi titik terakhir.

- Mencukur rambut (tahallul)

Larangan-larangan ihram yang sebelumnya tak boleh, menjadi halal (boleh). Minimal mencukur tiga helai rambut.

- Tertib (berurutan)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement