REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kegiatan kebudayaan Kenduri Swarnabhumi yang berlangsung di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari memasuki tahun ketiga, diluncurkan pada Rabu (5/6/2024). Kegiatan itu mengukuhkan posisinya sebagai upaya pemajuan kebudayaan dan pelestarian lingkungan di sepanjang DAS Batanghari yang melewati kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan Kabupaten Dharmasraya di Provinsi Sumatra Barat.
Mengambil tema 'Menghubungkan Kembali Masyarakat dengan Peradaban Sungai', Kenduri Swarnabhumi 2024 melibatkan lebih banyak tokoh lokal dalam penyelenggaraannya. Termasuk, dengan membentuk kurator lokal yang merancang hingga memastikan konsep penyelenggaraan kegiatan di masing-masing daerah tetap berakar kuat pada tradisi kebudayaan.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid mengatakan, Kenduri Swarnabhumi bukan hanya sekadar festival tahunan, melainkan sebagai cara masyarakat untuk memuliakan kembali Sungai Batanghari dengan terus menjaga ekosistemnya.
"Kenduri Swanabhumi ini adalah ibarat sebuah kapal yang akan mengantarkan pada kebahagiaan di masa mendatang dan menuntun kita kepada kejayaan Jambi," ucap Hilmar dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menuturkan, Kenduri Swarnabhumi adalah sarana penyadaran kembali kepada masyarakat luas bahwasanya pada masa lampau Jambi memiliki peradaban yang luar biasa maju. Pun beberapa kearifan lokalnya masih terus digunakan hingga saat ini.
Mahendra menyebut, penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi yang telah dilaksanakan sejak 2022, mampu menyatukan berbagai jaringan pelaku budaya dan komunitas lingkungan di Provinisi Jambi untuk bersama-sama memajukan potensi kebudayaan yang selaras dengan pelestarian lingkungan.
"Semangat kolaborasi yang sudah terjalin antara Kemendikbudristek dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan Kenduri Swarnabhumi harus terus diperkuat, agar semangat pemajuan kebudayaan, khususunya di wilayah DAS Batanghari memiliki kebermanfaatan yang dirasakan masyarakat luas," ujar Mahendra.