Jumat 07 Jun 2024 15:52 WIB

Antisipasi Antrean Toilet Saat Armuzna, Dokter Imbau Jamaah Haji Atur Pola Buang Air

Dokter mengingatkan jamaah haji sebaiknya mengonsumsi buah dan sayur yang cukup.

Sejumlah jamaah haji mengantre toilet di Kota Tenda Mina sebelum menuju Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi..
Foto: Amr Nabil/AP
Sejumlah jamaah haji mengantre toilet di Kota Tenda Mina sebelum menuju Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah haji Indonesia akan menjalani prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 9 Dzulhijjah atau 15 Juni 2024. Selama wukuf, jamaah haji Indonesia akan berkumpul di satu tempat.

Tentunya antrean toilet atau kamar mandi tidak terhindarkan. Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) Syarief Hasan Lutfie mengimbau jamaah haji untuk mengatur pola makan dan minum agar tetap nyaman saat menjalankan wukuf.

Baca Juga

Dokter Syarief mengatakan calon jamaah haji sebaiknya mengonsumsi buah dan sayur yang cukup. Selain itu, menghindari makanan yang berminyak.

"Mengatur juga pola buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Mengatur pola BAK bukan berarti tidak minum. Misalnya, saat akan ke toilet harus dicari jam-jam dimana jamaah tidak begitu menumpuk," katanya dalam media briefing daring mengenai 'Tips Kesehatan untuk para Calon dan Jemaah Haji' yang digelar Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Jumat (7/6/2024).

Dokter Syarief juga mengingatkan calon jamaah haji Indonesia minum setiap saat sebanyak-banyaknya. Ini untuk menghindari dehidrasi dan heat stroke karena cuaca panas ekstrem di tanah suci.

"Minum 8.000 cc setiap hari. Minum setiap saat dan sebanyak-banyaknya, kecuali untuk orang yang punya gangguan ginjal," ujarnya.

Cuaca saat wukuf diprediksi mencapai lebih dari 45 derajat celsius. Cuaca panas dan kelembapan yang rendah sangat berisiko pada jamaah karena bisa memicu permasalahan bagi orang dengan hipertensi dan gangguan paru. Cuaca panas juga bisa mengganggu ambang kesadaran dan psikologis jamaah.

Syarief mengingatkan jamaah sebaiknya menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas, menghidrasi diri dengan selalu membawa air minum, makan makanan sehat, dan tidak beribadah sunnah berlebihan hingga kelelahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement