REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian telah menerima laporan terkait hilangnya siswa SMAN 61 Jakarta atas nama Sayidah Nailaturahaman. Saat ini, polisi masih terus melakukan pencarian terhadap siswa yang terakhir dilihat saat hendak berangkat sekolah pada Selasa (4/6/2024) pagi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, laporan mengenai anak hilang itu telah diterima di Polres Metro Jakarta Timur pada Rabu (5/6/2024). Saat ini, aparat kepolisian masih terus menindaklanjuti laporan tersebut.
"Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, berkomitmen unttuk menindaklanjuti ini dengan segera. Proses pencarian sedang berlangsung," kata dia, Jumat (7/6/2024).
Berdasar laporan yang diterima, siswa itu terkahir dilihat saat hendak berangkat sekolah dari rumahnya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada Selasa sekitar pukul 05.45 WIB. Siswa itu dilaporkan berangkat sekolah dengan menggunakan angkutan umum Jaklingko Nomor 42 jurusan Pondok Kelapa-Kampung Melayu.
Menurut Ade, orang tua siswa itu melaporkan hal tersebut kepada kepolisian setelah 1x24 jam atau pada Rabu (5/6/2024). Pasalnya, yang bersangkutan masih juga belum kembali ke rumahnya.
Ade mengatakan, polisi juga sedang melakukan pendalaman untuk mengecek rekaman CCTV di Jaklingko yang dinaikin siswa itu. "Sedang dilakukan pendalaman bekerja sama dengan teman-teman dari Pemprov (DKI Jakarta). Itu secara teknis," kata dia.
Ia menyebutkan, saat ini Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur masih terus bekerja untuk melakukan pencarian. Ia pun telah meminta jajaran di Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya untuk mempercepat proses pencarian.
"Bagi masyarakat yang lihat dan tahu keberadaan adinda Naila (panggilan Sayidah Nailaturahaman), tolong diinformasikan. Menguhubungi saya juga boleh, melalui kanal kanal medsos atau 110 juga boleh," ujar dia.
Sebelumnya, orang tua Naila, Fatiroh, kronologi hilangnya anaknya bermula ketika siswa berusia 15 tahun itu hendak berangkat sekolah. Ketika itu, Naila disebut berangkat seperti biasa tanpa adanya hal yang mencurigakan.
"Anak saya hari itu seperti hari biasa, berangkat sekolah sekitar 05.30 WIB," kata Fatiroh saat dikonfirmasi Republika, Kamis (6/6/2024).