REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Salah satu nama terdaftar oleh Israel sebagai tersangka pejuang Palestina yang tewas dalam serangan terhadap sekolah PBB di kamp pengungsi Nuseirat pada Kamis (6/6/2024), ternyata adalah seorang anak laki-laki berusia delapan tahun. Demikian menurut catatan rumah sakit.
Kantor berita Associated Press (AP) mengidentifikasi anak laki-laki yang terbunuh itu sebagai Shaheen Mahmoud Ibrahim Abu Sharif. Dua anak laki-laki lainnya – berusia 10 dan 14 tahun – dalam daftar rumah sakit termasuk di antara 33 pengungsi yang terbunuh dalam serangan udara Israell.
Kedua nama itu ditengarai adalah putra dari seorang pria yang diidentifikasi Israel sebagai pejuang Hamas. "Namun ayahnya tidak termasuk di antara korban tewas di Rumah Sakit Al-Aqsa," demikian dilaporkan AP.
Serangan barbar Israel terhadap Jalur Gaza terus berlanjut. Tidak hanya kamp tenda pengungsi, sekolah yang menjadi tempat berlindung pun turut dibom.