Sabtu 08 Jun 2024 22:05 WIB

Bingung Memilih Hewan Qurban? Ini Cara Memilih Hewan Qurban yang Sehat dan Sesuai Syariat

Hewan ternak untuk qurban sebaiknya dipilih ternak jantan.

Juru sembelih hewan menjelaskan cara mengikat hewan qurban sebelum penyembelihan saat pelatihan di Masjid Nurul Iman Perum Widya Asri, Kota Serang, Banten, Ahad (26/5/2024). Pelatihan yang digelar perkumpulan juru sembelih halal tersebut diikuti 65 orang pengurus masjid dan panitia qurban dari berbagai daerah.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Juru sembelih hewan menjelaskan cara mengikat hewan qurban sebelum penyembelihan saat pelatihan di Masjid Nurul Iman Perum Widya Asri, Kota Serang, Banten, Ahad (26/5/2024). Pelatihan yang digelar perkumpulan juru sembelih halal tersebut diikuti 65 orang pengurus masjid dan panitia qurban dari berbagai daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pakar peternakan Universitas Jember (Unej) Nur Widodo memberikan tips dan trik kepada masyarakat untuk memilih hewan qurban yang baik menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Syarat utama memilih hewan qurban adalah sehat, gemuk, tidak cacat fisik, dan telah cukup umur. Jika tidak memenuhi persyaratan itu, maka tidak dibenarkan ternak itu menjadi hewan qurban," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga

Menurutnya, hewan ternak untuk qurban sebaiknya dipilih ternak jantan. Apabila terpaksa betina, maka harus benar-benar dipastikan sapi/kambing betina tersebut tidak dalam keadaan bunting.

"Memilih hewan qurban harus sehat dan gemuk. Ternak yang sehat biasanya dilihat dari matanya yang bersinar tidak sayu dan gerakannya aktif," tuturnya.

Ia mengatakan ternak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan qurban. Penyakit hewan yang akhir-akhir ini banyak menyerang, yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy skin disease (LSD). Namun, kalau sudah sembuh diperbolehkan untuk hewan qurban.

"Usia sapi yang layak digunakan sebagai qurban minimal umur 2 tahun. Memperkirakan umur sapi yang paling mudah dapat dilakukan dengan melihat struktur gigi serinya," ucap dosen peternakan yang mengajar di Unej Kampus Bondowoso itu.

Selanjutnya...

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement