REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Perserikatan Bangsa-Bangsa akhirnya memasukkan Israel dalam daftar “List of Shame” alias Daftar Hitam sebagai negara yang membahayakan kehidupan anak-anak. Israel masuk daftar tersebut menyusul serangan brutalnya ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu. Sebagaimana berbahayanya Israel bagi anak-anak Gaza?
Sejak awal, pengeboman Israel tak pandang bulu. Rudal-rudal pasukan penjajahan Israel menghantam perumahan, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah-sekolah, bahkan tenda pengungsian.
Israel menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) bernama Hasbora untuk melancarkan serangan itu. Teknologi itu yang menentukan lokasi mana yang “kemungkinan” jadi tempat bernaung pejuang Palestina. Untuk satu pejuang, merujuk investigasi media Israel 972+ Mag dan Local Call, terkadang dibolehkan sampai 100 warga sipil jadi korban tambahan. Hal ini membuat jumlah anak-anak dan perempuan yang terbunuh jauh di atas perang-perang lain sepanjang sejarah modern umat manusia.