Ahad 09 Jun 2024 11:50 WIB

Hizbullah Bombardir Barak Militer Israel dengan Roket Falaq-2, Korban Berjatuhan

Media Israel mengonfirmasi kebakaran di Misgav Am akibat rudal dari Lebanon.

Red: A.Syalaby Ichsan
Serangan udara Hizbullah pekan ini menyebabkan kebakaran besar di Israel bagian utara.  M
Foto: Tangkapan Layar/VOA
Serangan udara Hizbullah pekan ini menyebabkan kebakaran besar di Israel bagian utara. M

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Kelompok Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah, kembali melancarkan operasi militer yang menargetkan tentara Israel di perbatasan, Sabtu (8/6/2024). Serangan tersebut dilakukan untuk membalas agresi militer Israel di desa-desa Lebanon wilayah selatan selatan, dan untuk mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan di Jalur Gaza.

Hizbullah juga melakukan aksinya sebagai pembalasan atas serangan Israel baru-baru ini yang menargetkan kota Markaba dan Aitaroun. Sebagai catatan, Al-Mayadeen melaporkan, dua warga negara Libanon tewas sementara lainnya luka-luka saat Israel menyerang Aitaroun.

Baca Juga

Kelompok perlawanan menargetkan barak milik intelijen militer pendudukan Israel di pemukiman Misgav Am dengan rentetan tembakan roket Falaq-2. Hizbullah langsung menghantam gedung tersebut. Barak itu diketahui hancur dan terbakar. Serangan tersebut diyakini berdampak pada jatuhnya korban dari pihak Israel yang berada dalam barak tersebut. 

Selain itu, Perlawanan menargetkan bangunan lain yang digunakan oleh pasukan pendudukan Israel di pemukiman Metula dengan senjata yang tepat, sehingga menimbulkan serangan langsung. Perlawanan juga menargetkan bangunan lain yang digunakan oleh pasukan pendudukan di pemukiman Kfar Yuval dengan menggunakan roket. Operasi ini merupakan respons terhadap serangan terhadap kota Khiam di Lebanon.