REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali mendapat kepercayaan dari Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menjadi Perguruan Tinggi Pendamping dalam Program SMK Pusat Unggulan Tahun 2024. Kepercayaan ini merupakan bukti dari komitmen dan kualitas yang dimiliki Universitas BSI dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Pada tahun ini, Universitas BSI dipercaya untuk mendampingi tujuh SMK yang tersebar di lima wilayah berbeda. Sejumlah dosen dari Universitas BSI akan turun langsung ke lapangan untuk memberikan bimbingan, pendampingan, dan memastikan bahwa program berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi tugas ini, para dosen pendamping yaitu Ina Maryani, Nuzul Imam Fadlillah, dan Muhammad Sony Maulana, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pra kegiatan pendampingan pada tanggal 3-4 Juni 2024. Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pembekalan yang diperlukan agar para dosen pendamping dapat menjalankan tugas mereka dengan optimal.
Program SMK Pusat Unggulan merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi lulusan SMK agar mampu bersaing di pasar kerja global. Dalam program ini, perguruan tinggi pendamping memainkan peran strategis dalam mendukung implementasi program di SMK terpilih.
Rektor Universitas BSI Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan oleh Direktorat SMK. "Kami berkomitmen untuk memberikan pendampingan yang terbaik bagi SMK yang kami dampingi. Melalui program ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis, Ahad (9/6/2024).
Ia mengatakan, Universitas BSI siap untuk berperan aktif dalam mendukung program ini dan berharap dapat membantu menghasilkan lulusan SMK yang berkualitas dan siap kerja. Keikutsertaan dalam Program SMK Pusat Unggulan ini merupakan salah satu wujud nyata dari dedikasi Universitas BSI dalam memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika