Senin 10 Jun 2024 05:44 WIB

Kronik Puriwicara Jadi Pembuka Festival Film 'Blue Screeningan'

Kronik Puriwicara meraih penghargaan Anti Corruption Film Festival (Acffest) 2023.

Rep: Nessa Kamalika/ Red: Fernan Rahadi
Sutradara Riza Pahlevi berbicara dalam sesi tanya jawab Festival Film Blue Screeningan di Institut Francais Indonesia (IFI) Yogyakarta, Ahad (2/6/2024).
Foto: dokpri
Sutradara Riza Pahlevi berbicara dalam sesi tanya jawab Festival Film Blue Screeningan di Institut Francais Indonesia (IFI) Yogyakarta, Ahad (2/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Blue Screeningan, sebuah festival film yang memutarkan film-film pendek karya para dosen dan mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta diselenggarakan di Institut Francais Indonesia (IFI) Yogyakarta, Ahad (2/6/2024). Salah satu karya sutradara ternama sekaligus dosen Universitas Amikom Yogyakarta, Riza Pahlevi ikut serta ditayangkan dalam festival tersebut. 

Penayangan tiga film pendek pada festival tersebut merupakan buah kerja sama dengan tiga Production House (PH). Acara yang digelar secara gratis dan dibuka untuk umum tersebut dihadiri puluhan penonton yang di antaranya terdiri dari para produser dan sutradara.

“Dengan mengadakan screening diharapkan para penonton dapat memahami aspek-aspek penting dalam film melalui analisis proses pembuatan film hingga akhirnya film tersebut dapat dipublikasikan secara luas. Selain itu, screening ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan inspirasi bagi para sineas untuk lebih meningkatkan bakat dan minatnya dalam industri perfilman," ujar ketua pelaksana Blue Screeningan, Devan Christian Saputra.

Kronik Puriwicara, sebuah film pendek bergenre komedi karya Riza Pahlevi terpilih sebagai film pembuka Blue Screeningan. Film ini meraih penghargaan sebagai film pendek ide cerita terbaik di Anti Corruption Film Festival (Acffest) 2023 yang diselenggarakan Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK.

Sementara itu, The River, sebuah film pendek bergenre drama karya Andrienne Adelia PH Aguna Visual terpilih sebagai film kedua untuk ditayangkan. Sementara itu, film karya Fajar Maulana dari Komunitas Multimedia Amikom (KOMA) berjudul Rumah Tanpa Atap terpilih sebagai film penutup Blue Screeningan. 

"Jika mempunyai sebuah ide karya, tulis aja dulu idenya, asalah eksekusi bisa dipikirkan kedua. Jangan takut untuk membuat karya jika ingin menjadi orang ahli dalam dunia perfilman. Pilih tim yang sehobi dan daftarkan karya kalian ke apa pun itu festival film kan hitung-hitung berhadiah. Pesan singkat jangan takut mencoba dan gagal," ujar Riza.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement