Senin 10 Jun 2024 07:01 WIB

Koper Jamaah Haji Dibongkar karena Bawa Benda Mencurigakan, Ternyata Isinya...

Jamaah haji diminta fokus mempersiapkan diri untuk beribadah.

Red: Muhammad Hafil
Koper jamaah haji (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Koper jamaah haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Karta Raharja Ucu, Jurnalis Republika dari Makkah

Koper jamaah haji Indonesia dari embarkasi Jakarta dibongkar di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (8/6/2024) malam Waktu Arab Saudi (WAS). Petugas bandara membongkar koper tersebut karena saat pemeriksaan melakui pintu X-Ray ada segepok benda mencurigakan di dalamnya.

Baca Juga

Petugas Bandara melihat ada barang yang mencurigakan langsung mengambil koper dan mengamankannya. Akibatnya, jamaah pemilik koper pun harus melewati serangkaian pemeriksaan oleh petugas bandara.

Namun setelah dibongkar, ternyata barang yang dicurigai merupakan segempok batu. Menurut informasi, batu tersebut untuk melempar jumrah yang merupakan salah satu rangkaian ibadah haji.

Pembimbing ibadah dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara, H Mulyoho berkata, seharusnya jamaah tidak perlu membawa batu dari Tanah Air. Karena, kata dia, batu untuk melempar jumroh sangat banyak di Muzdalifah.

"Batu tersebut sudah tersedia, sehingga tidak perlu membawa dari Tanah Air," kata H Mulyoho saat mendampingi jamaah yang sempat ditahan petugas bandara.

Jamaah haji disarankan untuk lebih fokus menyiapkan diri terkait pelaksanaan ibadah. Seperti menghafalkan doa dan memperbanyak amalan. "Sedangkan batu untuk melempar jumrah tidak perlu dibawa. Lebih baik koper diisi barang atau kebutuhan lain," ujar dia.

Di tempat terpisah, Kepala PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Abdillah mengingatkan Pemerintah Arab Saudi ketat dalam hal barang bawaan para penumpang pesawat udara, khususnya jamaah haji. Contoh barang yang dilarang dibawa ke Arab Saudi adalah jimat atau benda yang dianggap mempraktikan kesyirikan atau perdukunan.

"Hindari barang bawaan yang aneh dan menimbulkan kecurigaan," kata Abdillah. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement