Senin 10 Jun 2024 07:14 WIB

Insentif dan Kebijakan Baru Siap Dorong Sektor Hulu Migas Lebih Bergairah

Investasi hulu migas ke depan akan semakin bergairah, utamanya gas bumi.

Red: Gita Amanda
Investasi hulu migas ke depan akan semakin bergairah, utamanya gas bumi sebagai bagian dari transisi energi. (ilustrasi)
Foto: Dok. Pertamina
Investasi hulu migas ke depan akan semakin bergairah, utamanya gas bumi sebagai bagian dari transisi energi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) ke depan bakal lebih bergairah dengan insentif dan kebijakan baru, yang dikeluarkan.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/6/2024), mengatakan strategi peningkatan produksi migas, yang signifikan adalah melakukan penemuan cadangan melalui eksplorasi masif, yang nantinya menjadi produksi.

Baca Juga

Menurut dia, Kementerian ESDM telah menyempurnakan sejumlah kebijakan insentif eksplorasi maupun eksploitasi hulu migas sejak 2021, di samping akan ada kebijakan regulasi pendukung lainnya yang sedang difinalisasi. Ia mengatakan investasi hulu migas ke depan akan semakin bergairah, utamanya gas bumi sebagai bagian dari transisi energi.

"Giant discovery minyak bumi terakhir adalah Blok Cepu awal tahun 2000-an. Namun, untuk gas bumi, ada giant discovery dalam dua tahun terakhir yaitu di Blok South Andaman, Blok Andaman II, dan Blok North Ganal. Kementerian ESDM telah melakukan perbaikan kebijakan maupun insentif hulu migas agar eksplorasi lebih menarik. Selain itu, kebijakan baru, juga sedang disiapkan," ungkap Ariana.