Senin 10 Jun 2024 12:39 WIB

BSI Prediksi Halal Lifestyle di Indonesia akan Berkembang Pesat  

Indonesia menjadi negara dengan belanja konsumen makanan halal terbesar kedua dunia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Model mengenakan busana karya desainer Rya Baraba pada gelaran Muslim Fashion Festival, (ilustrasi). Halal lifestyle termasuk di industri fashion diprediksi akan berkembang pesat di tanah air.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Model mengenakan busana karya desainer Rya Baraba pada gelaran Muslim Fashion Festival, (ilustrasi). Halal lifestyle termasuk di industri fashion diprediksi akan berkembang pesat di tanah air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebagai lokomotif ekonomi syariah Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI) akan terus berfokus pada pengembangan ekosistem Islam yang mencakup enam segmen utama. Keenam segmen tersebut adalah ekosistem haji dan umrah, pondok pesantren, sekolah Islam, Ziswaf masjid, dan industri halal. 

"BSI memprediksi bahwa halal lifestyle di Indonesia akan berkembang pesat dari tahun ke tahun, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Islam dunia," kata Senior Vice President Marketing Communication BSI Kemas Erwan Husaini dalam keterangan dikutip Senin (10/6/2024).

Baca Juga

Di sektor ekonomi Islam global, belanja konsumen tumbuh 9,5 persen year-on-year (yoy) menjadi 2,29 triliun dolar AS pada 2022. Selain itu, pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia mencapai Rp2,45 triliun atau setara 163 miliar dolar AS per Juni 2023, tumbuh 13,37 persen yoy. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan yang baik dari industri keuangan syariah di Indonesia. 

Selain itu, Indonesia menjadi negara dengan belanja konsumen makanan halal terbesar kedua di dunia, dengan perkiraan belanja muslim global di sektor ini mencapai 1,89 triliun dolar AS pada 2027. Oleh karenanya, selama 4 hari BSI akan menggelar BSI International Expo 2024. Ini akan menjadi event expo internasional pertama dan terbesar yang pernah digelar oleh bank syariah di Indonesia.