Senin 10 Jun 2024 14:14 WIB

Vale Gelar RUPST, Ini Susunan Agendanya

RUPST INCO berlangsung pada Senin (10/6/2024).

Ilustrasi operasional PT Vale Indonesia Tbk.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Ilustrasi operasional PT Vale Indonesia Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST INCO berlangsung pada Senin (10/6/2024).

Ada sejumlah agenda yang dibahas. Perinciannya antara lain, persetujuan laporan keuangan, persetujuan atas penggunaan laba perseroan dan pertimbangan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. Lalu remunerasi, gaji, tunjangan dan bonus komisaris dan direksi, penunjukkan akuntan publik, persetujuan susunan anggota direksi dan komisaris. 

Baca Juga

Lewat undangan manajemen INCO terhadap media, terdapat beberapa hal yang disampaikan pasca-RUPST. Pertama, mengenai strategi bisnis perusahaan setelah mendapat perpanjangan Izin operasi tiga tahun mendatang.

Per Mei 2024, INCO mendapat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) hingga 28 Desember 2035. Itu merupakan perpanjangan dari Kontrak Karya (KK) Vale yang sebelumnya berakhir pada 28 Desember 2025. Strategi bisnis INCO setelah situasi terbaru ini, akan dipaparkan bersamaan waktunya dengan RUPST.

Berikutnya ada pengumuman komposisi jajaran komisaris dan direksi terbaru. Susunan Direksi saat ini dipimpin oleh Febriani Eddy sebagai Direktur Utama. Kemudian di jajaran komisaris, ada Emily Olso sebagai Presiden Komisaris.

Selanjutnya, ada pembahasan mengenai pencapaian kinerja perusahaan. Ini sangat penting. Pasalnya bakal menjadi gambaran geliat INCO.

Mengacu pada laporan keuangan, pendapatan INCO 1,23 miliar dolar AS. INCO mengalami kenaikan pendapatan 4,48 persen, jika dibandingkan pencapaian pada 2022 (year-on-year/YoY) sebesar 1,18 miliar dolar AS.

Perseroan juga mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 2,24 persen YoY dari 865,88 juta dolar AS menjadi 885,24 juta dolar AS. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya bahan bakar minyak dan pelumas dari 180,16 juta dolar AS ke 203,89 juta dolar AS.

Laba bruto INCO sepanjang 2023 mencapai 347,02 juta dolar AS. Ada pertumbuhan 10,67 persen YoY dari sebelumnya di angka 313,56 juta dolar AS. Dengan demikian, INCO meraih laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 274,33 juta dolar AS. Laba tersebut mengalami peningkatan 36,89 persen dibandingkan 2022.

Masih ada satu agenda terakhir dalam briefing media setelah RUPST ini. Selain tentang kinerja seperti yang telah dipaparkan di atas, juga membahas strategi perusahaan ke depan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement