REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pusat Studi Halal Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Pengurus Mesjid Al Fatah menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban secara halal bagi 20 mahasiswa dan masyarakat agar memahami cara yang benar, bersih, serta sesuai syariat agama Islam memotong hewan di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Pelatihan pemotongan hewan sesuai syariat islam itu mengundang narasumber M Algusamsur SP, Dr H Lasri Nijal LC MH dan Ketua Pusat Studi Halal Unilak Dr Indra Purnama.
"Peserta pelatihan dalam rangkaian menyambut hari raya Idul Adha 1445 Hijriah meningkat, dan diikuti mahasiswa se-Indonesia yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, 2024," kata Ketua Panitia M Algusamsur SP dalam keterangannya kepada media di Pekanbaru.
Penyembelihan hewan kurban adalah niatnya ibadah, maka perlu dilakukan juga sesuai dengan syariat agama agar niat dari para peserta kurban juga tersampaikan dengan baik.
Pelatihan yang diberikan katanya terdiri atas teknik pemotongan hewan, praktik langsung, manajemen pengelolaan daging kurban, fiqih kurban dan perawatan asah bilah.
Dr Lasni Rizal menyebutkan tata cara menurut syariah, yaitu hewan maupun pemotong menghadap kiblat, menggunakan pisau yang sangat tajam, baca basmalah dan solawat kemudian baca doa menyembelih.
"Saat memotong ada empat hal yang harus dipastikan, tenggorokan, kerongkongan dan dua jalur darah ke jantung dan jalur darah nadi leher terpotong, maka ini sempurna," katanya.
Menurut Rektor Unilak Prof Dr Junaidi pengethaun ini bagus untuk mahasiswa karena mereka dapat mengetahui langsung ilmu dari narasumber yang paham teknik, adab dan fiqih dalam menyembelih hewan.