REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU----Kabar duka datang dari rombongan calon jamaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Indramayu. Dua orang calhaj meninggal saat sudah berada di Tanah Suci. Kedua orang Calhaj itu adalah Tasa Tawi Tarja (73), calhaj asal Kloter Kjt 28 Kabupaten Indramayu, yang meninggal dunia di Mekah pada 9 Juni 2024. Selain itu, Satem Mail Kasab, calhaj asal Kloter Kjt 07 Kabupaten Indramayu, yang meninggal dunia di Mekah pada 6 Juni 2024.
‘’Kami turut berduka cita atas meninggalnya dua orang jamaah asal Kabupaten Indramayu di Tanah Suci,’’ ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Effendi, kepada Republika, Senin (10/6/2024).
Effendi menjelaskan, sebelum meninggal dunia, almarhumah Satem pagi harinya diketahui ingin ikut bersama rombongannya melakukan tawaf. Padahal, tenaga medis sudah menasehatinya agar jangan sering-sering melakukan aktivitas yang melelahkan karena almarhumah punya riwayat penyakit jantung.
Namun, almarhumah Satem tetap memaksa untuk ikut berangkat bersama dengan rombongannya. ‘’Setelah tawaf selesai, lalu doa. Setelah itu, (Satem) pingsan tak sadarkan diri,’’ kata Effendi.
Petugas kesehatan pun segera memberikan bantuan. Namun, nyawanya tidak tertolong. Sementara untuk Tasa, sebelum meninggal dunia diketahui mengikuti umroh wajib dengan lancar. Almarhum mulai lemas ketika perjalanan pulang menuju hotel.
Setelah dilakukan observasi oleh dokter kloter dan dokter klinik satelit, Tasa dirujuk ke KKHI. Selanjutnya, Tasa dirujuk ke RSAS dan selang beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal dunia. ‘’Kedua orang jamaah itu sudah dimakamkan di Mekah. Kami berdoa semoga keduanya husnul khotimah,’’ kata Effendi.
Effendi menambahkan, Calhaj asal Kabupaten Indramayu yang berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini berjumlah 1.885 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan musim haji 2023, yang mencapai 1.786 orang. ‘’Semua Calhaj asal Indramayu sudah semua berangkat ke Tanah Suci,’’ kata Effendi.