Monday, 21 Jumadil Akhir 1446 / 23 December 2024

Monday, 21 Jumadil Akhir 1446 / 23 December 2024

Tindakan Gabungan Bea Cukai Batam dan Polda Kepri Cegah Peredaran Sabu-sabu di Batam

Senin 10 Jun 2024 19:28 WIB

Red: Ahmad Fikri Noor

Bea Cukai Batam dan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis methamphetamine atau sabu-sabu di Bandara Hang Nadim Batam.

Bea Cukai Batam dan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis methamphetamine atau sabu-sabu di Bandara Hang Nadim Batam.

Foto: Bea Cukai
Bea Cukai dan Polda Kepri menggagalkan upaya penyelundupan narkotika.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Bea Cukai Batam dan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis methamphetamine atau sabu-sabu di Bandara Hang Nadim Batam. Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Evi Octavia, mengatakan telah ditemukan sabu-sabu seberat 205 gram yang direkatkan ke badan seorang calon penumpang pesawat tujuan Surabaya berinisial M (37 tahun). 

“Tersangka dan barang bukti kemudian kami bawa ke kantor untuk pendalaman dan pengembangan lebih lanjut,” ungkap Evi melalui keterangan tertulis, Senin (10/6/2024). 

Baca Juga

Sementara itu, di tempat yang berbeda, petugas Bea Cukai mengamankan pria berinisial LKK yang membawa 100 gram methamphetamine di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center. Methamphetamine tersebut ditemukan dalam empat bungkus plastik hitam yang disembunyikan di celana dalam LKK, Rabu (15/5/2024). 

Barang bukti kemudian dimusnahkan di halaman utama Kantor Polda Kepri dengan dibakar menggunakan mesin incinerator yang dipimpin oleh Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Asep Safrudin. Acara pemusnahan turut dihadiri oleh Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Rizal dan Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Batam, Sisprian Subiaksono.

“Ini adalah komitmen Bea Cukai untuk terus bersinergi dengan instansi terkait demi melindungi masyarakat Indonesia dari peredaran dan penyalahgunaan narkotika,” pungkas Evi.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler